1. Pengertian Neraca Saldo
Neraca saldo ialah suatu daftar yang berisi saldo-saldo sementara setiap akun buku besar pada suatu saat tertentu.
Kapan neraca saldo itu
disusun? Neraca saldo biasanya disusun pada akhir periode akuntansi,
yang bertujuan untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debet dengan saldo
kredit. Untuk jelasnya Anda amati contoh neraca saldo berikut ini.
Bentuk Neraca Saldo
Neraca berbentuk suatu
daftar yang di dalamnya berisi nama perusahaan (nama) Neraca Saldo,
periode akuntansi, dan format dengan lajur (kolom) terdiri dari no.
akun, akun, debet dan kredit.

2. Penyusunan Neraca Saldo
Bagaimana cara menyusun
Neraca Saldo? Penyusunan neraca saldo cukup mudah bila buku besar yang
dibuat adalah Buku Besar Berlajur Saldo (bersaldo). Sedangkan yang
berbentuk skontro atau T sederhana, terlebih dahulu dihitung saldonya
yaitu dengan cara menghitung selisih antara jumlah sisi debet dan
kredit. Perhatikan contoh Buku Besar Bersaldo berikut ini secara
mendalam.



Penjelasan contoh:
-
Sebelum menyusun Neraca Saldo yang diperhatikan adalah:
- Saldo sementara setiap akun buku besar.
- Saldo itu adalah jumlah paling bawah pada saldo yang memiliki saldo debet, atau saldo kredit.
- Akhir periode atau terakhir saldo setiap akun buku besar itu ditetapkan. Pada contoh di atas ditetapkan saldo sementara itu tanggal 31 Desember 1999.
- Saldo paling bawah dalam contoh tersebut diberi tanda garis bawah.
- Pada akun Kas, jumlah saldo paling bawah adalah diisi debet Rp.4.500.000,00. Angka tersebut dicatat pada neraca saldo dengan nomor akun 111, nama akun adalah Kas dengan jumlah Rp.4.500.000,00 diisi debet.
- Begitu juga dengan akun Piutang Usaha, saldonya di debet Rp.200.000,00. Angka tersebut dicatat pada neraca saldo dengan nomor 211, nama akun Piutang Usaha serta jumlah di sisi debet Rp.200.000,00.
- Akun buku besar Utang Usaha, saldonya di sisi kredit, maka dicatat dalam neraca saldo dengan nomor akun 211. Nama akun Utang Usaha dengan jumlah Rp.400.000,00 dicatat di sisi kredit.
- Akun Modal, pencatatannya sama dengan Utang Usaha karena mempunyai saldo di sisi kredit di catat dengan nomor akun 311. Nama akun Modal Tn. Ramah dengan jumlah Rp.4.500.000,00 di sisi kredit.
- Prive saldonya di debet, maka dicatat dalam neraca saldo nomor akun 312. Nama akun Prive Tn. Ramah di sisi debet Rp.500.000,00.
- Akun Pendapatan Jasa mempunyai saldo di sisi kredit, dicatat dengan nomor akun 411. Nama akun Pendapatan Jasa dengan jumlah Rp.1.500.000,00 di sisi kredit.
- Beban Gaji saldonya Rp.700.000,00 dicatat dengan nomor akun 511. Nama akun Beban Gaji Rp.700.000,00 di sisi debet.
Penyusunan neraca saldo
perlu diperhatikan juga nomor akunnya agar disusun secara sistematis
dengan urutan nomor akun, aktiva (harta), utang, modal, pendapatan dan
beban. Bagaimana? Berdasarkan contoh di atas dapatkah Anda mengerti?
kalau belum, Anda ulangi mempelajari contoh di atas dan perhatikan tanda
panah pada diagram yang disediakan.
Untuk lebih mendalami
materi ini, berikut ini disajikan buku besar bersaldo yang selesai
diisi. Berdasarkan buku besar berikut ini Anda diminta menyusun neraca
saldo sebagai latihan 1.



![]() |
Pada latihan
1 ini, cobalah Anda susun Neraca Saldo berdasarkan buku besar di atas,
seperti format contoh sebelumnya. Bila selesai Anda kerjakan, cocokkan
dengan jawaban yang disediakan pada lembaran berikut!
|

Baik! Setelah Anda cocokkan jawabannya, bagaimana? Sudah benarkah pekerjaan Anda? Bagus!
Mari dilanjutkan dengan materi berikut, yaitu Kertas Kerja.
3. Pengertian dan Fungsi Kertas Kerja
Setiap akhir periode
(akhir tahun) perusahaan wajib menyusun laporan keuangan,
sekurang-kurangnya laporan laba-rugi dan neraca. Untuk mengikhtisarkan
semua data akuntansi diperlukan suatu kertas kerja (Worksheet).
Apa itu kertas kerja?
Kertas kerja merupakan
suatu lembaran berlajur yang dirancang untuk mengikhtisarkan semua data
akuntansi sehingga memberikan gambaran tentang laba-rugi perusahaan
serta saldo harta, utang dan modal perusahaan.
Mengapa kertas kerja
perlu disusun sebelum menyusun laporan keuangan?, karena kertas kerja
mempunyai fungsi sebagai alat bantu mempermudah penyusunan laporan
keuangan. Selain itu kertas kerja berfungsi membantu proses penutupan
akun buku besar.
4. Bentuk Kertas Kerja
Bentuk berikut ini dipakai untuk kertas kerja yang tidak mempunyai penyesuaian (6 kolom).
Bagaimana cara menyusun
kertas kerja tanpa ayat penyesuaian? Anda perhatikan kembali latihan 1
yang sebelumnya, yaitu neraca saldo “Ryan Service”. Berdasarkan Neraca
Saldo tersebut disusun kertas kerja 6 kolom (tanpa ayat penyesuaian)
yaitu seperti berikut.
Dapatkah Anda
menjelaskan perbedaan antara kertas kerja dengan penyesuaian dan kertas
kerja tanpa ayat penyesuaian? Jangan khawatir, setelah Anda membaca
uraian berikut Anda akan memahami perbedaan kedua hal tersebut.

Menyusun kertas kerja
tanpa ayat penyesuaian lebih mudah dan sederhana bila dibandingkan
dengan kertas kerja yang disertai ayat penyesuaian. Karena saldo akun
(Neraca Saldo) telah mencerminkan jumlah yang sebenarnya. Coba Anda
perhatikan kertas kerja di atas, dapat langsung diketahui saldo laba.
Dan juga akan mempermudah pekerjaan dalam menyusun laporan Laba-Rugi dan
Neraca.
Rangkuman
Sesuai dengan siklus
akuntansi, maka tahap-tahap yang dikerjakan dalam proses akuntansi
sangatlah berhubungan erat. Seperti materi ini: Neraca Saldo disusun
berdasarkan Buku Besar, dan sebaliknya. Dari Neraca Saldo tersebut juga
sebagai dasar untuk langkah berikut menyusun Kertas Kerja. Seterusnya
Kertas Kerja digunakan sebagai pedoman/alat bantu dalam menyusun Laporan
Keuangan.
Baiklah, sampai di sini
Anda telah selesai mengerjakan materi Kegiatan 1. Sebelum Anda
melanjutkan pada Kegiatan 2, lebih dahulu Anda kerjakan Tes Kegiatan
Belajar 1 berikut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar